KIT Masuk Kawasan Industri Strategis Nasional 

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT saat rapat koordinasi pengamanan aset Pemerintah Kota di KIT bersama Forkopimda, Jumat (24/1/2020).

Pekanbaru, Detak60.com-- Kawasan Industri Tenayan (KIT) resmi masuk sebagai salah satu dari 27 Kawasan Industri Strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. 

Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT menegaskan dengan ditetapkannya KIT sebagai kawasan stratgeis nasional, peluang KIT untuk segera berkembang sangat besar.

"Saat ini sudah ada sejumlah investor yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi. "katanya.

Pemerintah Kota Pekanbaru menyiapkan lahan seluas 3.000 hektar untuk kawasan industri ini, di mana lahan seluas 266 hektar saat ini sudah dibebaskan dan siap bangun.
Untuk infrastruktur pendukung untuk kawasan yang siapkan untuk menjadi industri hilir agro tersebut, saat ini pembangunannya sudah mulai berjalan, mulai dari jalan, air, listrik, dan telekomunikasi. 

Untuk Akses, kawasan industri ini berada di koridor Outer Ringroad Kota Pekanbaru yang terhubung dengan pintu tol Pekan Baru–Dumai, dan nanti akan terhubung dengan pintu tol Pekanbaru-Jambi. 

"Untuk jalan akses kita akan merealisasikan pembangunan jalan lingkar luar dari Jalan 70 menuju KIT sampai ke jalan tol Pekanbaru Dumai," jelasnya.

Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berfoto bersama Kajari Pekanbaru Andi Suharlis, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya dan Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman usai pertemuan bersama, Jumat (24/1/2020).

Untuk memastikan program strategis tersebut berjalan, Pemko Pekanbaru menggelar pertemuan dengan unsur forkopimda di Kota Pekanbaru Dalam rangka kordinasi pengamanan aset pemerintah kota di KIT, Jumat (24/1/2020).

Pertemuan tersebut dihadiri langsung Kepala Kejari Pekanbaru Andi Suharlis, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dan Dandim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman.

"Bila ada gangguan keamanan, semua program strategis ini tentu tidak berjalan. Maka kita harus bersinergi dalam mengamankan aset di KIT," ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Firdaus berharap pertemuan ini jadi awal yang baik dalam upaya pengembangan KIT. Ia menyebut bahwa satu aset yang jadi fokus pengamanan adalah lahan seluas 266 hektar.

Ada rencana 1500 hektar lahan lagi bakal dibebaskan di Tenayan. Pemerintah kota nantinya juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat dalam upaya pengembangan KIT. (Adv)


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar